TRENDING NOW

Serang – PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Banten kembali menghadirkan kegiatan seru bagi komunitas pecinta motor Honda melalui event bertajuk Nocturnity, Minggu (29/6). Kegiatan ini diikuti oleh 30 bikers yang tergabung dalam komunitas Honda Vario Club (HVC) Banten, HVC Pandeglang, HVC Rangkasbitung dan Honda ADV Banten. 

Menggabungkan konsep community gathering dan city night ride, Nocturnity menjadi momen spesial untuk menikmati suasana malam kota Serang bersama sesama pencinta Honda Vario. Kegiatan dimulai dari Main Dealer Honda Banten dan berakhir di 1994 Coffee, Serang, sebagai lokasi gathering dan ramah tamah antar komunitas.
Sebelum memulai perjalanan, peserta dibekali dengan sesi safety briefing oleh Instruktur Safety Riding Honda untuk memastikan seluruh peserta berkendara dengan aman dan nyaman. Rolling city dilakukan melintasi sejumlah ruas jalan utama Kota Serang dengan tetap menjaga ketertiban dan mematuhi rambu lalu lintas.

“Melalui Nocturnity, kami ingin memberikan pengalaman berbeda sekaligus mempererat tali silaturahmi antar komunitas Honda. Kami juga terus mengajak rekan-rekan komunitas untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara, termasuk saat riding malam hari,” ujar Nicko Triandana, PIC Community PT Mitra Sendang Kemakmuran.

Sesampainya di 1994 Coffee, suasana keakraban semakin terasa dengan adanya sesi sharing antar anggota komunitas, hiburan, serta bincang ringan seputar rencana kegiatan komunitas ke depan. Event ini menjadi salah satu bentuk komitmen Honda dalam mendukung eksistensi komunitas dan membangun budaya berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan. (*/yogi)
Jakarta - Riuh tepuk tangan dan energi positif memenuhi William Soeryadjaya Hall, Gedung AMDI A, Jakarta, pada Selasa (25/6), menandai peluncuran resmi Festival Astra 2025. Tahun ini, Festival Astra dibuka dengan semangat baru melalui salah satu rangkaian kegiatannya yaitu Gelora Insan Astra 2025. 

Festival Astra merupakan program inisiatif berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan kerja yang suportif, inklusif, dan inspiratif bagi seluruh karyawan Grup Astra. Tahun ini, Festival Astra hadir dengan sejumlah program yaitu Gelora Insan Astra, Harmoni Kontribusi Astra serta acara puncak Festival Astra 2025 yang berkolaborasi dengan Semesta Berpesta. 
Gelora Insan Astra hadir sebagai ruang kolaboratif untuk memperkuat sinergi dan nilai kekeluargaan di antara seluruh karyawan Grup Astra melalui sejumlah kompetisi mulai dari olahraga, e-sport hingga seni. Diselenggarakan secara hybrid, kegiatan ini membuka kesempatan seluas-luasnya bagi partisipasi karyawan Grup Astra dari seluruh penjuru negeri. 

“Gelora Insan Astra merupakan bagian dari rangkaian besar Festival Astra 2025. Gelora Insan Astra diharapkan menjadi wujud semangat baru dalam memperkuat kolaborasi dan sinergi antarkaryawan Grup Astra. Kegiatan ini hadir dengan pendekatan yang inovatif, kreatif, relevan dengan masa kini, namun tetap membawa nilai-nilai kekeluargaan yang menjadi ciri khas dari Astra,” ujar Chief of Corporate Human Capital Development Astra Aloysius Budi Santoso. 

Tahun ini, sebanyak 2.446 karyawan Grup Astra telah mendaftarkan diri untuk berlomba di 18 cabang kompetisi. Tiga program utama Gelora Insan Astra yaitu Healthy Life Challenge, kompetisi olahraga, dan kompetisi seni, yang dirancang tidak hanya untuk mendorong gaya hidup sehat dan ekspresi kreatif, tapi juga memperkuat koneksi antarkaryawan lintas Grup Astra. 

Melalui Healthy Life Challenge, Astra mengajak seluruh karyawan untuk menjaga kebugaran sekaligus berbagi dengan sesama. Setiap 1 poin aktivitas yang dikumpulkan akan dikonversikan menjadi donasi sebesar Rp500. Dana tersebut nantinya akan disalurkan untuk memberikan makanan tambahan bagi anak-anak di tujuh wilayah yaitu Denpasar, Rote, Belitung, Sijunjung, Kupang, Sukabumi, dan Sulawesi dengan target utamanya adalah penurunan angka prevalensi stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat.  

Selain itu untuk meningkatkan inisiatif lingkungan dan kesehatan, Astra mengajak seluruh karyawan untuk terlibat secara aktif dalam Astra Colleague Volunteering Program (CVP) yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dalam kegiatan "Gerakan Wisata Bersih", yang mengajak Insan Astra untuk memberikan dampak positif melalui aksi relawan di Kampung Berseri Astra Pulau Pramuka. 

Gelora Insan Astra 2025 akan berlangsung hingga 10 Agustus 2025, bertepatan dengan kegiatan puncak Harmoni Kontribusi Astra dan Semesta Berpesta yang menutup rangkaian Festival Astra 2025 dengan pesan kuat tentang program kolaborasi, kontribusi, dan keberlanjutan Astra. 

Semangat Astra dalam menekankan pentingnya kesejahteraan karyawan dan memberikan dampak sosial yang berkelanjutan bagi sekitar, sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (*/yogi)


Jakarta - PT Wahana Makmur Sejati memberikan fitur baru pada aplikasi Wanda untuk menjamin keamanan dan meningkatkan kenyamanan bagi konsumen setia khususnya di wilayah Jakarta-Tangerang.
 
Dalam komitmennya untuk terus menghadirkan layanan digital yang praktis dan aman, aplikasi Wanda besutan PT Wahana Makmur Sejati selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda Jakarta-Tangerang resmi merilis fitur terbaru yakni PIN Hepigo Poin. Fitur baru ini menjadi salah satu langkah pengamanan tambahan untuk setiap transaksi yang menggunakan Hepigo Poin.
 
Fitur ini hadir di tengah tingginya minat pengguna terhadap transaksi digital, khususnya dalam melakukan booking servis kendaraan dan pembelian voucher melalui aplikasi Wanda. Dengan kemudahan itu, tantangan keamanan pun semakin penting untuk diperhatikan.
 
“Keamanan pengguna menjadi prioritas kami. Dengan PIN Hepigo Poin, kami ingin memastikan bahwa setiap poin yang dikumpulkan pengguna tetap terlindungi, bahkan jika perangkat berpindah tangan atau tidak sengaja logout,” ujar Rina Rusli, Head of Digital Initiatives PT Wahana Makmur Sejati.
 
Melalui fitur ini, pengguna dapat mengatur PIN rahasia 6 digit yang akan diminta setiap kali melakukan transaksi menggunakan Hepigo Poin. Baik untuk membayar servis, mengikuti promo, hingga menukarkan voucher, semua akan memerlukan verifikasi PIN.
 
Jika PIN dimasukkan salah sebanyak tiga kali berturut-turut, akun akan dikunci sementara sebagai langkah pencegahan dari penyalahgunaan.
 
Langkah Aktivasi Fitur PIN Hepigo Poin:
Update aplikasi Wanda ke versi terbaru melalui Play Store (Android) atau App Store (iOS).

Saat membuka aplikasi, pengguna akan langsung diminta membuat PIN baru.
Gunakan PIN yang mudah diingat namun sulit ditebak oleh orang lain.
Setiap transaksi dengan poin akan meminta verifikasi PIN.
“Fitur ini berlaku untuk seluruh pengguna aplikasi Wanda, terutama yang aktif menggunakan Hepigo Poin untuk berbagai layanan dalam aplikasi. Wanda menganjurkan seluruh pengguna untuk segera mengaktifkan fitur ini demi kenyamanan dan keamanan bertransaksi di era digital,” tambah Rina.
 
Wanda adalah aplikasi layanan kendaraan digital dari PT Wahana Makmur Sejati yang menyediakan kemudahan dalam booking servis, pembelian voucher, dan program loyalitas melalui fitur Hepigo Poin. Wanda terus berinovasi dalam memberikan pengalaman pengguna yang cepat, mudah, dan aman. (*/yogi)

Serang - Long weekend seperti pekan ini menjadi momen ideal bagi para pecinta motor untuk melakukan touring, menjelajah tempat-tempat baru, atau sekadar menikmati perjalanan bersama komunitas. 

Agar touring tetap aman dan menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Berikut ini tips dari Nicko Triandana, Instruktur Safety Riding PT Mitra Sendang Kemakmuran, yang membagikan panduan praktis untuk perjalanan jarak jauh.
1. Cek Kondisi Motor Sebelum Berangkat
Langkah pertama sebelum memulai touring adalah memastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan prima. Periksa tekanan angin pada ban, kondisi rem depan dan belakang, oli mesin, rantai atau belt, serta fungsi lampu-lampu dan klakson

2. Gunakan Riding Gear yang Tepat
Keselamatan berkendara menjadi hal utama yang tidak boleh diabaikan, terutama saat menempuh perjalanan jauh. Gunakan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, serta sepatu tertutup untuk memberikan perlindungan maksimal. Tak lupa, siapkan juga jas hujan untuk mengantisipasi perubahan cuaca.

3. Bawa Barang Seperlunya
Saat touring, bawa perlengkapan seperlunya agar tidak membebani kendaraan dan menjaga keseimbangan saat berkendara. Gunakan box motor atau tas punggung untuk menyimpan barang penting seperti surat-surat kendaraan, alat komunikasi, toolkit dan obat-obatan pribadi. Hindari membawa barang berlebihan yang justru menyulitkan saat berkendara.

4. Lakukan Briefing Sebelum Berangkat
Sebelum perjalanan dimulai, penting untuk melakukan briefing bersama seluruh peserta touring. Briefing berfungsi untuk menyampaikan informasi rute perjalanan, titik istirahat, posisi formasi rombongan, serta siapa yang akan menjadi road captain (pemimpin rombongan) dan sweeper (penutup barisan). 

5. Gunakan Kode Tangan untuk Komunikasi
Dalam touring berkelompok, komunikasi verbal tidak selalu memungkinkan karena suara mesin dan angin. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kode tangan saat memberikan sinyal kepada anggota rombongan. Seperti, seperti tangan diangkat ke atas untuk berhenti, mengayun ke samping untuk belok, dan dua jari

6. Atur Ritme Istirahat
Tubuh dan konsentrasi pengendara memiliki batas, oleh karena itu penting untuk mengatur waktu istirahat secara berkala. Berhentilah setiap 1–2 jam sekali atau setelah menempuh sekitar 100 km, agar tubuh tetap bugar dan fokus saat kembali melanjutkan perjalanan. 

Touring bukan hanya soal kesenangan, tapi juga membutuhkan koordinasi, etika berkendara, dan kesadaran tinggi akan keselamatan. Dengan persiapan yang baik dan sikap berkendara yang bijak, perjalanan akan terasa lebih aman dan menyenangkan. Selamat menikmati perjalan, jangan lupa #cari_aman BroSis. (*/yogi)
no image

Jakarta - Ponsel sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa dipisahkan di era digital saat ini. Dalam satu genggaman sudah bisa mengakses urusan pekerjaan, komunikasi, hingga bahkan saat berkendara untuk urusan navigasi.
 
Akan tetapi, sangat disayangkan saat berkendara terutama mereka yang menggunakan sepeda motor kurang bijak saat menggunakan ponsel, hal itu masih banyak ditemui di jalan raya, tentu jika kurang bijak bisa mengakibatkan kecelakaan dan merugikan pengendara lain sesama pengguna jalan.
 
Penggunaan ponsel saat berkendara menjadi penyumbang kecelakaan yang signifikan. Menurut, data dari Korlantas Polri mencatatkan ada 152.000 kecelakaan dengan 27.000 korban meninggal sepanjang tahun 2023, angka ini meningkat jumlahnya menjadi total 169.559 kecelakaan pada periode Januari - Oktober 2024.
 
“Pakai ponsel itu tidak boleh sembarangan, harus tahu momen yang tepat, apalagi saat sedang berkendara. Kalau memang penting, sebaiknya menepi, kalau tidak terlalu penting lebih baik dilanjut nanti. Ponsel itu bisa berbahaya bukan hanya untuk kita yang berkendara tapi buat orang lain, fatalnya bisa akibatkan kecelakaan,” ungkap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
 
Oleh karena itu, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta - Tangerang PT Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui kampanye Safety Riding dan edukasi perihal keselamatan #Cari_Aman mengingatkan bahwa saat berkendara dengan sepeda motor harus bijak dalam menggunakan ponsel selama di jalan.
 
5 Bahaya Menggunakan Ponsel Saat Naik Motor
- Hilang Fokus
Cukup satu notifikasi bisa membuat pandangan mata tak lagi fokus melihat kondisi jalan. Padahal, segala sesuatu di jalan bisa berubah dalam hitungan detik.

- Respon Jadi Lambat
Saat ada kendaraan rem mendadak di depan, pengendara yang sibuk pegang ponsel pasti lebih lambat bereaksi. Akibatnya? Risiko tabrakan meningkat.

- Tidak Sadar Situasi Sekitar
Entah itu lubang di jalan, orang menyeberang, atau kendaraan dari arah berlawanan, semua bisa luput dari perhatian karena pikiran teralihkan.

- Kena Tilang
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menggunakan ponsel saat berkendara adalah pelanggaran hukum, dan bisa dikenai denda hingga Rp750.000 atau kurungan.

- Contoh Buruk Buat Pengendara Lain
Anak muda atau penumpang bisa saja meniru perilaku tersebut karena mengira itu hal yang biasa. Padahal, kebiasaan ini sangat berisiko.
 
5 Cara Bijak Gunakan Ponsel Saat Berkendara
- Gunakan Ponsel Hanya untuk Navigasi
Jika memang butuh melihat peta digital, sebaiknya atur rutenya sebelum motor dijalankan. Pastikan juga suara navigasinya aktif agar bisa didengar tanpa harus melihat layar.

- Pasang Phone Holder yang Aman dan Kuat
Gunakan phone holder khusus yang tidak mengganggu pandangan ke depan. Tapi ingat, jangan pernah membalas pesan saat motor sedang berjalan.

- Kalau Mendesak, Menepilah
Ada telepon penting? Ada pesan yang harus dibalas? Jangan ambil risiko. Lebih baik berhenti di pinggir jalan yang aman, matikan mesin, baru buka ponsel.

- Aktifkan Mode ‘Do Not Disturb While Driving’
Banyak smartphone kini punya fitur otomatis ‘Jangan Ganggu saat Berkenda’ yang menonaktifkan notifikasi saat sistem mendeteksi pengendara sedang bergerak.

- Ingat Tujuan Utama: #Cari_Aman
Tujuan utama dari berkendara bukan untuk cepat sampai sambil chatting, tapi sampai ke tujuan dalam kedaan selamat. Apapun isi pesan atau panggilan, keselamatan harus tetap jadi yang terpenting dan utama.
 
“Perlu diingat keselamatan itu bukan hanya tentan bisa naik motor, tapi soal bagaimana mengelola risiko di jalan. Salah satu bentuk risikonya adalah penggunaan ponsel saat berkendara. Jangan sampai karena notifikasi ponsel, nyawa jadi taruhannya. Jadi, mari tanamkan budaya aman dan selamat berkendara dan jangan lupa #Cari_Aman,” lanjut Agus Sani.
 
Membalas pesan atau menjawab panggilan yang masuk ke ponsel kita memang penting, tapi tidak lebih penting daripada nyawa. Dengan bijak menggunakan ponsel saat berkendara, kita sudah ikut menjaga keselamatan di jalan raya. Jadilah pengendara yang sadar, bertanggung jawab, dan mau jadi contoh baik buat sesama pengguna jalan. (*/yogi)