Jakarta - Lembaga Teknologi Fakultas Teknik (Lemtek) Universitas Indonesia melakukan pengetesan konsumsi bahan bakar New Mirage. Hasilnya didapat rata-rata konsumsi BBM tipe transmisi manual/AT 24,2 km/l dan tipe otomatis /AT sebesar 22 km/l.

Prof Dr Ir Bambang Sugiarto, M.Eng, Direktur Lembaga Lemtek UI, penanggung jawab program pengetesan New Mirage mengatakan, pihaknya melakukan berbagai persiapan dan penyeragaman agar hasil yang didapat valid.

“Kami pakai metode full to full, secara sientific metode ini bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Pengetesan dilakukan pada 26-27 Oktober lalu. Lemtek UI melakukan pengetasan terhdap 6 unit mobil mencakup semua tipe New Mirage yaitu Excced, GLS dan GLX baik transmisi manual/At dan transmisi otomatis/AT.

Tim Lemtek UI melakukan tes melalui 4 kondisi berkendara meliputi jalanan perkotaan, luar kota, jalan bebas hambatan, dan jalan berbukit di daerah jakarta, Ciawi, Puncak, Bandung dan Purwakarta dengan total jarak 407 km.

Secara total, tim membagi jarak tempuh menjadi 7 etape. Tiap etape menggambarkan skenario jalan yang dilewati. Metode yang dipakai adalah full to full mengacu pada standar SAE J1082-200802. Pengisian full to full dilakukan dengan mengisi bahan bakar sampai penuh hingga tidak ada udara yang terperangkap.

Untuk memastikan proses ini bahan bakar yang telah terisi pada tangki ditunggu selama 30-60 menit. Jika tidak terjadi penurunan artinya tangki sudah penuh.

Pada saat pengisian kembali setelah finis, dilakukan proses ‘cooling down’ kendaraan selama beberapa jam, untuk membiarkan volume bbm yang ada di dalam tangki menjadi stabil dan tidak mengembang karena panas.

Selisih nilai antara awal dan akhir merupakan nilai besar konsumsi bakan bakar pada kendaraan tersebut.

“Pengisian awal merupakan hal yang musti diperhatikan karena takaran tiap mobil harus pas,” kata Yudan Whulanza, pembina Lemtek UI. “Kemudian saat mengisi ulang, kami pakai gelas dan bejana ukur, termasuk pakai water pass supaya mobil benar-benar rata,” katanya.

Standarisasi lain yang dipakai ialah suhu kabin. Tiap mobil hanya memakai fan dalam skala 1 dengan suhu diatur 24 derajat celcius. Mobil tes diisi oleh dua orang dengan bobot maksimal 160 kg. “Jika hitungannya kurang, maka akan ditambah bobot seperti tas yang beratnya bisa 20 kg,” imbuh Yudan. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: