Jakarta - Memasuki tahun 2017, pasar otomotif sepertinya sedang mendapatkan tantangan menarik. Pemberlakuan PP 60/2016 dan kenaikan harga BBM yang waktunya hampir berbarengan, bukan menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis di dunia otomotif.

Seperti KTC Racing, yang menjadi ‘pemain lama’ part after market dan aksesori untuk sepeda motor. Pihak KTC Racing mengaku punya cara untuk menyiasati lesunya pasar seperti pada tahun 2016 yang kemungkinan juga diprediksi kembali terjadi di tahun 2017.

“Cara kami selalu berusaha untuk menyajikan model atau barang baru di aksesori after market. Pasalnya dengan menyajikan model atau barang baru, hal itu untuk merangsang pasar. Karena yang namanya aksesori itu umurnya tidak panjang, karena musiman. Nah di saat salahsatu parts aksesoris yang sedang booming, kami berusaha untuk mengeluarkan model baru,” ungkap Budi Setadarma, Manajer Pemasaran KTC Racing.

Meskipun begitu Budi menambahkan, “Bahwa secara kuantitas jelas akan berkurang, makanya kami menyarankan kepada agen-agen kami untuk mengambil barang yang dibutuhkan pasar, sehingga stoknya tidak menumpuk,” tambahnya.

Selain itu, di tahun 2017 ini KTC Racing mengaku sedang membangun pasar di motor sport dan tetap mempertahankan pasar motor matik.

“Kita lihat saja bersama, pasar sport sepertinya sedang menggelora dengan hadirnya Honda CBR250RR dan juga motor lainnya,” Jelas Budi. Jadi kata Budi lagi, kami pikir bahwa membangun pasar sport di tahun 2017 rasanya tepat bagi kami, selain kami mempertahankan pasar matik,” bebernya.

Nah di tahun 2017 ini, rencananya KTC Racing akan melebarkan sayapnya di Pulau Kalimantan, selama ini KTC punya agen di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Pulau Papua. KTC Racing mengklaim bahwa pasar part dan aksesori after market sepeda motor di Kalimantan sedang terlihat seksi. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: