Jakarta - Polaris Industries mengumumkan penutupan merek Victory Motorcycle, Senin (09/1) kemarin. Disebabkan tak mampu berjuang membangun pasar yang menguntungkan. Kabar ini tentu membuat konsumen Victory cemas, termasuk di Indonesia yang sudah diniagakan melalui PT Arya Motor Indonesia (AMI) selaku authorized distributor sejak 2012.
Selain masyarakat sipil, sepeda motor besar khas Amerika tersebut juga dipakai oleh kesatuan polisi atau jajaran Korps Lalulintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) sebagai kendaraan pengawalan khusus Presiden dan Wakil Presiden.
Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ipung Purnomo, mengakui kepada Dapurpacu.com, Selasa (10/1), cukup terkejut dan khawatir jika kabar penutupan Victory berimbas ke Indonesia.
“Kalau sampai Victory Indonesia terkena dampaknya jelas kami khawatir, terutama ketersediaan part dan pelayanan servisnya. Selama hampir kurang lebih 2 setengah tahun memang tidak ada masalah, karena selama ini kami lakukan perawatan langsung ke Arya Motor,” terang Ipung.
Saat ini, tambah Ipung, Korlantas Polri total menggunakan sepeda motor Victory sebanyak 39 unit yang tersebar di kesatuan seluruh Indonesia. Untuk Jakarta sendiri ada 4 unit, dan itu hanya digunakan untuk pengawalan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Kalau Victory di Indonesia tutup, bagaimana nanti partnya pasti akan susah. Dulu saja waktu kami pakai mobil Ford, ketika di Indonesia sudah tidak beroperasi lagi, kami kesusahan membeli partnya. Jalan satu-satunya kami kanibal dengan part yang ada. Masa nanti Victroy mau seperti itu lagi, kami sih berharap, kalau Victory Indonesia terkena dampak, ketersediaan partnya masih ada,” jelas Ipung. (*/dp)
Post A Comment: