Jakarta - BMW Group Indonesia kembali mendukung Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, kali ini dalam usaha mengurangi jumlah produksi gas Karbon Dioksida (CO2) di sektor otomotif.

BMW ikut serta dalam Dikusi Perumusan Peta Jalan Industri Kendaraan terkait Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Target Penurunan Gas Rumah Kaca, yang sekaligus akan menyepakati target kuatitatif dari sektor otomotif hingga tahun 2030.

Kemenperin bersama Institut Otomotif Indonesia (IOI) berupaya dan berkomitmen untuk melakukan menggagas kajian pengembangan Peta Jalan Industri Alat Transportasi Darat, khususnya industri Otomotif di Indonesia beserta kaitannya terhadap Kebijakan Energi Nasional dan target penurunan GRK.

Diharapkanv Peta Jalan ini nantinya akan menjadi pegangan pihak terkait dalam menjalankan program-program kedepan yang akan mendukung ketercapain bauran energi sesuai dengan amanat Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) serta sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% di tahun 2030.

“Dari tahun 1995 sampai 2015 BMW telah berhasil mengurangi kadar emisi CO2 dari penjualan kendaraan di Eropa hingga 40%, karenanya kami secara konsisten berada di puncak Dow Jones Sustainability Index selama 10 tahun berturut-turut,” jelas Jodie O’tania, Vice President Corporate Communications, BMW Group Indonesia.

“Kami yakin dengan berpartisipasi aktif dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di Kementrian Perindustrian hari ini adalah wadah yang tepat bagi kami untuk berbagi praktik kegiatan kami di negara lain.”

Indonesia berkomitmen untuk mengurangi  emisi gas rumah kaca sebesar 29% sampai dengan tahun 2030 melalui berbagai upaya dan strategi, dan diprediksi dapat mencapai angka 41% apabila mendapatkan dukungan dari pihak di luar Indonesia.

Indonesia juga masih sangat tergantung pada energi fosil berupa bahan bakar minyak sebagai sumber energi primer bagi alat transportasi darat. Hal ini memiliki dampak bahwa semakin besarnya jumlah bahan bakar minyak yang digunakan, maka semakin besar pula jumlah gas karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan ke lingkungan. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: