Jakarta - Sejalan dengan misi untuk menjadi perusahaan pelumas kelas dunia, PT Pertamina Lubricants, dengan berbagai produk unggulannya, berkomitmen untuk selalu memberikan produk dengan kualitas terbaik untuk konsumen di berbagai segmen di Indonesia maupun luar negeri. Hal tersebut dibuktikan dengan upaya Pertamina Lubricants dalam mendaftarkan produk-produknya ke Balai Sertifikasi Industri (BSI) untuk memperoleh SPPT SNI (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI) dimana perusahaan berhak untuk mencantumkan logo SNI (Standar Nasional Indonesia) pada setiap kemasan produknya.
Seperti yang disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Gigih Wahyu Hari Irianto pada Ngobras (Ngobrol Bareng Santai SNI Pelumas di Kantor BSN (Badan Standarisasi Nasional) Jakarta, Selasa (07/02/2017). Saat ini, lanjutnya, Pertamina Lubricants telah proaktif mensertifikasikan SNI pada produk pelumas unggulannya sejak tahun 2013. Pertamina Lubricants sudah mengantongi sertifikasi SNI untuk berbagai varian produk pelumas di segmen otomotif dan industri termasuk Fastron, Prima XP, Enduro 4T, Meditran SX dan Turalik.
"Seiring dengan banyaknya inovasi dan pengembangan produk terbaru, Pertamina Lubricants kembali mengajukan proses sertifikasi SNI produk pelumas lainnya dan siap menjalanan proses proses uji produk meliputi mutu, keselamatan, keamanan, teknis, kesehatan, manejemen lingkungan dan aspek lainnya secara ketat." ujar Gigih dalam siaran pers yang diterima detikOto.
Atas konsistensinya dalam menerapkan SNI tersebut maka pada tahun 2011, 2012, 2015 dan 2016, Pertamina Lubricants meraih penghargaan dari pemerintah RI yakni SNI Award Gold. Penghargaan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Pertamina Lubricants untuk menghasilkan produk pelumas nomor 1 di domestik dan internasional dan menjadi kebanggaan Indonesia.
"Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengedepankan kualitas produk dan kepuasan pelanggan," tegas Gigih.
Penerapan SNI Wajib juga memiliki tujuan sendiri bagi Pertamina Lubricants. Pertama, Pertamina Lubricants mengedepankan kepentingan konsumen dan masyarakat Indonesia dengan memastikan bahwa mutu dan kualitas pelumas Pertamina telah memenuhi Standar Nasional Indonesia dan internasional. Selain, SNI wajib juga dapat meningkatkan daya saing lokal serta mematangkan strategi perusahaan dalam menghadapi MEA, Penerapan SNI wajib ini juga akan mendorong Pertamina Lubricants untuk terus melakukan kontrol dan evaluasi kualitas produk yang sangat ketat untuk memberikan produk yang prima dan juga untuk melindungi konsumen dari produk pelumas tidak beridentitas ataupun palsu.
Keberhasilan Pertamina Lubricants tersebut, tentunya juga ditunjang dengan sumberdaya baik human capital, technology, knowledge, financial, production facility dan R&D yang andal, produk Pelumas Pertamina telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional baik berupa Approval dari badan-badan uji pelumas International seperti API, ACEA, JASO, dari Original Engine Manufacturer (OEM) seperti Daimler Chrysler, Mercedes Benz, Toyota, Honda, Suzuki dan yang terbaru telah menjadi technical partner pabrikan Super Car ternama Automobile Lamborghini.
Selain itu, produk pelumas Pertamina seperti FastronSynthetic Oil sudah bersertifikasi API SN dan ILSAC GF5 yang merupakan sertifikasi API SN (American Petroleum Institiute) terbaru untuk motor oils. Sertifikat GF-5 diberikan langsung oleh ILSAC, yakni International Lubrication Standard and Approval Committee yang merupakan gabungan para pabrikan mobil dunia. GF-5 mensyaratkan kemampuan-kemampuan atau aspek baru tentang performa pelumas yang sebelumnya tidak disyaratkan. Teknologi dengan sertifikasi ini dapat melindungi mesin dan membantu menghemat bahan bakar serta bersahabat dengan sistem pengendali emisi gas buang kendaraan.
Ke depan, Pertamina Lubricants juga akan terus berupaya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi SNI kepada masyarakat dan juga konsumen setianya, agar standarisasi menjadi faktor yang dikedepankan dalam memilih produk. (*/dtk)
Post A Comment: