Cilegon - Semakin berkurang dan tidak terlihatnya premium di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi keluhan beberapa konsumen. Apakah ini adalah proses pengalihan konsumsi Premium ke Pertalite?
Pernyataan ini langsung dibantah oleh Wianda Pusponegoro VP Corporate Communication saat dihubungi via telepon, Selasa (31/01).
“Premium tetap ada dan kami jual, hanya memang saat ini Pertalite peminatnya sangat banyak sekali sekitar 35 ribu kiloliter per hari,” kata Wianda.
Sedangkan konsumsi premium saat ini telah turun 50% yang hanya sekitar 45 ribu kilo liter per hari.
“Kita tetap menyediakan Premium di seluruh SPBU dan konsumennya saat ini memang lebih banyak angkutan umum,” paparnya.
Lanjutnya, Memang saat ini untuk wilayah metropolitan daya beli premium sudah turun drastis dan lebih senang menggunakan Pertalite.
Jadi Pertamina tidak akan mengurangi atau berencana mengalihkan konsumen pemakai premium ke pertalite dengan cara menutup nozel premium di SPBU.
Sementara itu, dari pantauan Otobanten di beberapa SPBU di Kota Cilegon dan Serang, tampak beberapa mesin Premium ditempel stiker 'Premium Habis' dan papan pengumuman di depan SPBU. Menurut salah satu petugas di SPBU Grogol dan Tegal Wangi, pengiriman premium kini setiap 2 hari sekali.
Artinya, masyarakat yang menginginkan premium harus menunggu 2 hari kemudian, jika mendapati stok premium di SPBU tersebut habis.
"Premium di sini dikirim dua hari sekali. itu juga hanya sekitar 1 tangki 16 kilo liter yang hanya bisa mencukupi stok 2 hari saja," kata salah satu petugas di SPBU Tegalwangi, Kota Cilegon. (*/yogi)
Post A Comment: