Jakarta - Bepergian dengan mobil pribadi memang lebih nyaman daripada menggunakan kendaraan umum. Namun, jika Anda pengemudi wanita tetap perlu menjaga sisi keamanan dan kenyamanan saat mengendarai mobilnya. Banyak hal yang tidak seharusnya dilakukan saat mengemudi, terutama buat kaum hawa.
Alinka Hardianti, pebalap yang bernaung di bawah Toyota Team Indonesia (TTI) angkat bicara soal bagaimana menjaga kenyamanan dan kemanan saat mengemudi bagi wanita.
1. Jangan berdandan dan mengoperasikan handphone
“Cewek menganggap dirinya itu multitasking, jadi kadang saat nyetir mobil masih bisa sambil dandan. Yang paling sering aku lihat itu sambil mengoperasikan handphone saat berkendara, padahal itu kan berbahaya,” ujar Alinka, di sela acara press gathering bersama Toyota Team Indonesia, di Jakarta, Selasa (14/3).
Berdandan dan mengoperasikan handphone saat menyetir jelas sangat mengganggu konsentrasi. Apalagi hal itu mengalihkan perhatian kita beberapa saat dari kondisi jalan. Ini sangat berbahaya.
2. Hindari pakai sepatu high heels
Untuk pemakaian sepatu, Alinka menyarankan supaya jangan memakai sepatu high heels. Menurutnya, sepatu model tersebut tidak nyaman saat digunakan menyetir.
“Saya saranin jangan pakai sepatu high heels karena akan tidak nyaman ketika menginjak gas atau rem, saran saya pakai sepatu kets lebih nyaman,” kata pebalap berusia 25 tahun itu.
3. Perhatikan posisi duduk
Posisi duduk saat menyetir secara langsung akan memengaruhi kondisi fisik. Posisi duduk tidak benar, bisa saja saat mengemudikan mobil badan akan cepat lelah, dan mengganggu konsentrasi saat berkendara.
“Biasanya wanita itu kalau nyetir posisi duduknya terlalu dekat dengan setir, padahal itu berbahaya, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau saat mengerem mendadak, badan bisa langsung terbentur setir, makanya jaraknya harus diatur jangan terlalu dekat dengan stir,” tambahnya.
Posisi badan terlalu dekat dengan setir juga memengaruhi keleluasaan saat mengendalikan kemudi. Terutama saat bermanuver, akan terasa berat karena badan ikut terbawa. Saran Alinka, posisi duduk diatur sebaik mungkin demi kenyamanan, apalagi dalam berkendara jarak jauh.
4. Atur posisi tangan di setir
Untuk mengetahui jarak yang cukup antara kemudi dan tempat duduk, terang Alinka dengan cara menjulurkan tangan ke depan. Tempatkan pergelangan tangan di titik terjauh kemudi, dengan posisi badan tetap menempel pada bangku.
Sementara posisi tangan di setir, biasakan ketika memegang kemudi posisi tangan yang idealnya berada di posisi jarum jam 9 dan 3. Di mana, siku membentuk sudut kurang lebih 126 derajat. Ini berpengaruh saat aktivitas membanting setir. (*/dp)
Post A Comment: