Jakarta - Pasangan suami istri dari Amerika Mike Mills dan Shannon Mills, melakukan perjalanan panjang melintasi 41 negara dan lintas benua menggunakan 2 unit motor sejak tahun 2014. Pasangan ini kemudian mampir di Indonesia.

Mike dan Shannon memulai perjalanan 6 September 2014 dari kediamannya di Seattle, Amerika Serikat dan langsung melakukan perjalanan ke arah selatan lalu kemudian menyebrang ke Eropa dan dilanjutkan hingga Asia Tenggara. Total jarak tempuh perjalanan mereka hingga saat in sekitar 81.859 kilometer,dengan total bermalam di perjalanan sebanyak 981 hari dan melakukan camping sebanyak 345 hari.

Perjalanan mereka telah melewati 41 negara yaitu Amerika Serikat, Meksiko, Belize, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Cile, Argentina, Uruguay, Belgia, Inggris, Prancis, Spanyol, Andorra, Lichtenstein, Swiss,
Austria, Italia, Slovenia, Kroasia, Serbia, Rumania, Montenegro, Bulgaria, Maroko, Turki, Nepal, India, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, dan saat ini telah sampai di Indonesia.

Pasutri Amerika Keliling Dunia Naik Motor, Singgah di Indonesia
Foto: Suzuki

Pasangan dari Seattle, Amerika Serikat itu ingin mengampanyekan humanitas dan keramahan beragam penduduk yang berbeda negara dan budaya. Mereka ingin membuktikan bahwa pemberitaan beberapa negara yang dinyatakan berbahaya itu tidak benar, malahan mereka justru menemukan bahwa semua orang diberbagai negara itu sama baiknya meski dengan pendekatan yang berbeda. Oleh karena itulah mereka berani untuk berkeliling dunia dan bertemu penduduk setempat. "Orang-orang yang kita temui di setiap negara itu sangat ramah dan luar biasa" tutur Mike.

Anggapan lama melakukan perjalanan keliling dunia membutuhkan dana finansial yang besar atau memerlukan sponsor yang banyak berusaha mereka tepis. Bermodalkan motor penjelajah Suzuki DR650 tahun 2009 (Mike) dan Suzuki DR650 1996 (Shannon) dan keberanian untuk kelar dari rasa takut, mereka memanfaatkan kesempatan unik tersebut untuk mencatatkan sejarah sebagai orang biasa pun mampu sukses menciptakan perjalanan keliling dunia versi mereka sendiri dan dengan kocek pribadi.

"Kita bisa melangkah keluar dari pintu kita, mengendarai sepeda motor dan menjadi Christopher Columbus, National Geographic, dan Sir Ernest Shackleton. Hidup itu terbatas dan berharga. Kita tidak bisa menerima kenyataan bahwa kita tidak memanfaatkan sepenuhnya impian kita saat kesempatan itu muncul dengan sendirinya," tambah Shannon.

Mike dan Shannon masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara lalu berkendara ke utara menuju Banda Aceh dan Pulau Weh, kemudian bergerak ke selatan menyusuri pantai barat menuju Bandar Lampung. Namun ketika di Bandar Lampung, mereka harus naik kapal ke Pelabuhan Tanjung Priok, karena sepeda motor Shannon mengalami sedikit kendala dan harus diperbaiki.

foto: Suzuki
Beruntungnya bengkel resmi Suzuki Sejahtera Motor Gemilang yang berada di Sunter, Jakarta Utara menangani perbaikan hingga tuntas.

Rencananya mereka selanjutnya akan terbang ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk menghadiri pertemuan tahunan bertajuk Horizons Unlimited Indonesia (18 – 21 Mei 2017) yang diselenggarakan oleh Jeffry Polnaja (orang Indonesia pertama yang berkeliling dunia dengan sepeda motor selama tujuh tahun).

Yang menarik, mereka akan menjadi pembicara tamu pada pertemuan tersebut dan akan menunjukkan sebuah film yang dibuat tentang perjalanan selama di Amerika Latin. Setelah itu mereka berencana akan kembali ke Jakarta dan kemudian mulai mengendarai sepeda motor lagi ke Bali. Mereka akan menghabiskan sekitar tiga minggu berkendara di Pulau Jawa. Target akhirnya mereka akan menuntaskan perjalanan di Indonesia dan berlayar ke Vancouver, Kanada.

"Kami pikir motor Suzuki DR650 kami telah menjadi pilihan tepat untuk kendaraan di seluruh dunia. Mereka telah bertahan dengan baik dan hanya motor yang lebih tua (motor Shannon) yang mengalami kerusakan karena motor dia sudah lebih berumur. Suzuki DR650 bagus di lintasan aspal dan di jalan tanah yang kotor. Dengan penggunaan ban yang tepat kedua motor kami bisa berjalan ke mana saja. Mereka kuat, bisa diandalkan dan mudah dipelihara. Jika saya bisa memulai perjalanan ini lagi, saya akan menggunakan motor yang sama, Suzuki DR650," ujar Mike seperti dalam siaran pers, Senin (15/5/2017).

Foto: Suzuki
Yang menarik, Mike mengatakan layanan dan keterampilan bengkel di Suzuki Sunter lebih baik dan lebih cepat daripada yang dia dapatkan di Amerika Serikat. "Mekanik yang bekerja di motor saya sangat terampil dan berbakat, dan dia bekerja sangat keras untuk memastikan motornya diperbaiki dengan benar. Kami menikmati berteman dengan staf di sana," ujar Mike yang sambil mengatakan jika dia menjadi warga negara Indonesia, dia menginginkan pekerjaan sebagai mekanik di Suzuki. (*/dtk)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: