Jakarta - Jika Anda terpaksa harus mudik dengan menunggangi sepeda motor, maka sebaiknya perhatikan beberapa hal sebelum memulai perjalanan. Selain kesiapan fisik selama perjalanan, kendaraan juga harus dalam keadaan bugar guna meminimalisir risiko di jalan.

Bagi Anda yang mudik menggunakan motor, sebelum mudik ada baiknya melakukan perawatan motor Anda. Baca panduan servis  Sebelum Mudik Menggunakan Motor. Jika sudah diservis, disarankan cek kembali kondisi sepeda motor untuk kesekian kali.

Berikut tips pengecekan ringan pada sepeda motor sebelum memulai perjalanan mudik, yang dipandu oleh Suhaeli, Kepala Mekanik Hona KJM Sempu Kota Serang.

1. Cek tekanan angin
Ban memiliki peranan besar untuk sepeda motor, baik dalam performa maupun sebagai peredam getaran. Ada baiknya saat hendak berangkat cek tekanan angi sesuai atau tidak.

Menurut Suhaeli, untuk tekanan angin ban depan berada di tekanan 29 – 30 Psi, dan ban belakang di 30 – 32 Psi (baik sendiri ataupun ber boncengan ).

“Tekanan angin ban yang kurang dapat menyebabkan performa motor terasa berat juga handling yang berat, usahakan isi angin sesuai aturan yang disarankan,” saran Suhaeli.

2. Kualitas ban
Profil kembang ban juga harus diperhatikan, apakah ban yang ada di motor kita masih layak atau sesuai dengan medan yang akan di tempuh saat kita mudik.

Biasanya di bagian pinggir ban selalu ada lambang segitiga kecil, untuk mengetahui batas minimum penggunaan ban. Jika ban sudah mulai aus, di tandai dengan profil ban putus–putus dahulu, dan profil yang terputus tersebut kalau di tarik secara horizontal ke bibir ban pasti akan sejajar dengan lambang segitiga kecil tersebut. Bila menemukan hal itu segeralah ganti.

3. Cek kelistrikan
Sebelum berangkat cek kondisi kelistikan, terutama pada lampu-lampu motor, yang meliputi, lampu rem, lampu utama dan lampu sein. Suhaeli menyarankan untuk lampu utama membawa lampu serep, supaya jika putus di jalan bisa Anda ganti sendiri.

“Namanya mudik, perjalanan yang ditempuh puluhan kilometer, belum lagi kalau terkena macet, lampu akan stand bay terus, saya sarankan bawa lampu serep, supaya mudah jika terjadi putus di jalan, Anda bisa menggantinya sendiri,” saran Suhaeli.

4. Cek rem
Rem sangat penting demi keselamatan, ada baiknya sebelum melakukan perjalanan cek kondisi kampas rem depan dan belakang.

Untuk melihat kampas rem cakram sudah tips apa belum bisa dilihat dari tabung minyak rem, jika volume minyak sudah mendekatai batas minimum artinya kampas rem sudah tipis, jika sudah tipis sebaiknya lakukan penggantian kampas rem, jangan dipaksakan.

Untuk rem tromol, bisa dilihat dengan cara penanda di tuas rem. Kalau anak panahnya sudah mentok tandanya kampas rem sudah tipis dan harus diganti.

5. Cek rantai
Rantai dan gear berfungsi untuk meneruskan daya putar mesin melalui gir depan dan belakang untuk menggerakkan roda belakang.

Jika rantai sudah kendur atau gir sudah aus, maka pergerakan roda akan terganggu, karena tidak lagi memiliki kekuatan maksimal. Untuk mengetahui rantai atau gear mulai aus, biasanya ketika motor melaju ada suara yang kasar dan berdecit cukup keras.

Untuk mengatasinya dengan memotong sejumlah mata rantai. Tetapi jika masih tetap kendur setelah beberapa kali pemakaian, artinya rantai sudah saatnya diganti. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: