Suzuka - Andalkan Honda CBR250RR racikan Astra Honda Racing Team (AHRT), Gerry Salim jadi pebalap Indonesia yang berhasil ‘mengasapi’ pebalap asal Negeri Sakura di Sirkuit Suzuka, Jepang (3-4/5).

Dua pebalap Jepang yakni Takehiro Yamamoto (Sidrap Honda Ikazuchi Racing Team) dan Tomoyoshi Koyama (Rama Honda), tak mampu berbuat banyak untuk membendung talenta pebalap asal Surabaya ini, di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC), kelas AP250.

Kemenangan yang diraih Gerry tentu lewat kerja keras, strategi dan dukungan dari tim AHRT, dalam meracik Honda CBR250RR yang digeber Gerry.

“Mengenai motor, ubahan yang dilakukan setelah berdiskusi dengan tim, hanya mengubah suspensi depan. Sok depan diperkeras, karena ada beberapa tikungan di Suzuka yang harus dilakukan dengan cara hard braking, saat mau masuk tikungan, makanya biar enggak low side kami perkeras sokbreker depannya,” ungkap Gerry kepada Dapurpacu.com lewat sambungan telepon.

Selain kondisi motor yang prima, pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor ini juga punya strategi untuk meraih podium. Apalagi Gerry mengaku lawan-lawannya di AP 250 tidak mudah, seperti Koyama dan Yamamoto.

“Dalam dua race, masing-masing race harus melahap 8 lap. Nah, di awal lap saya sengaja tidak ngotot, tapi tetap fokus dan mempertahankan posisi agar tetap berada di rombongan depan selama 5 lap, baru ketika 3 lap lagi akan finish saya mulai ngotot, hal itu tadi saya lakukan pada dua race di Jepang,” beber pebalap punya nomor start 31 ini.

Pebalap yang doyan makan pecel Pandegiling ini juga mengaku, bahwa tekanan berat tidak berhenti diberikan oleh lawannya, termasuk Rheza Danica, teman satu timnya. Namun, Gerry terus berusaha tenang walaupun terlihat sempat bersenggolan dengan lawannya.

Kebetulan layout sirkuit Suzuka, terdapat tikungan chicane sebelum melewati garis finis. Tikungan itu juga jadi kuncian bagi Gerry untuk mengalahkan lawannya.

Kalau diperhatikan, ketika akan masuk di tikungan chicane tersebut, Gerry berusaha untuk lebih dulu masuk ke tikungan dibanding lawannya.

Paling terlihat, ketika lap terakhir di race kedua. Posisi Gerry yang berada di sebelah kanan, memilih pindah ke tengah untuk masuk tikungan duluan. Sehingga pebalap yang di belakangnya ketika melakukan hard braking kesulitan, karena racing linenya tertutup oleh Gerry.

“Itu kuncian saya, dari race pertama saya sudah mempelajari untuk melahap tikungan chicane tersebut, terbukti cara seperti itu efektif dan akhirnya saya bisa meraih podium di dua race pada seri Suzuka ini,” terang Gerry. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: