Jakarta - Sepanjang 2017, PT Astra Otoparts Tbk mampu membukukan Pendapatan Bersih (Net Revenue) sebesar Rp13,5 triliun. Jumlah ini meningkat 5,8% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp12,8 triliun.

Lonjakan tersebut dihasilkan peningkatan penjualan produk sebesar 2,5% di pasar pabrikan otomotif (Original Equipment Manufacturer/OEM) untuk kendaraan bermotor roda empat dan roda dua. Kenaikan juga terjadi untuk suku cadang pengganti (Replacement Market/REM) di pasar domestik dan internasional hingga 9,7%.

Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen Salim, mengakui Beban Usaha (Operating Expenses) tahun lalu sebesar 1,4 triliun atau cenderung stabil dibandingkan beban usaha tahun 2016.

“Kenaikan beban penjualan Perseroan sebesar 1,5%, dapat diimbangi dengan efisiensi dan kontrol biaya secara cermat di seluruh unit Perseroan, ditengah meningkatnya upah minimum dan biaya karyawan untuk mendukung kegiatan pemasaran dan perluasan segmen penjualan,” jelas Hamdhani.

Selain itu, laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama memberi kontribusi sebesar Rp 335,4 miliar di tahun 2017, atau tumbuh signifikan sebesar 46,0% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 229,8 miliar.

Peningkatan kontribusi yang signifikan ini sejalan dengan meningkatnya permintaan dari industri otomotif, strategi lokalisasi atas beberapa material pada entitas asosiasi dan ventura bersama untuk menghadapi peningkatan harga bahan baku, serta membaiknya kinerja keuangan dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang baru beroperasi dari tahun 2015.

Imbasnya, laba bersih yang dihasilkan PT Astra Otoparts meningkat sebesar Rp 133,2 miliar. Atau sebesar 31,9% menjadi Rp 551,4 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 418,2 miliar. (*/dp)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: