Namun terbalik dengan apa yang pernah dialami oleh wanita yang satu ini saat ditilang polisi lalu lintas beberapa tahun lalu.
Wanita yang akrab disapa Devi ini punya cerita lucu bahkan konyol tentang tilang dan polantas. Dia pun tak segan berbagi cerita kepada Otobanten beberapa waktu lalu.
"Waktu itu lagi jalan berdua ama teman. Saya tahu, di daerah saya sering ada aja razia. Makanya dari rumah semua kelengkapan saya bawa seperti SIM, STNK, helm, spion dan lainnya," beber Devi yang bercita-cita ingin menjadi model.
Wanita yang pernah bekerja sebagai teller di BCA KCP Anyer ini mengaku sebagai pengendara yang baik ia tidak mau sembarangan naik motor tanpa helm dan lainnya. "Karena bagaimana pun itu untuk kepentingan dan keselamatan diri sendiri," pungkasnya.
Namun, suatu saat ada tilang di sekitar tempat tinggalnya di Cikande, Serang Timur, ia dan temannya pun terjaring dan diberhentikan.
Saat diperiksa, semua kelengkapan ada, pajak motor hidup, helm pun dipakai. Tapi petugas yang bersangkutan masih saja menahan.
"Saya kan kesal mas, apalagi sedang ada perlu penting waktu itu ama teman. Eh.. Malah dibikin lama. Polisinya nanya yang macam-macam, tinggal dimana, kerja dimana, mau ada perlu apa. Banyak deh, kaya modusin gitu mas," curhat Devi.
Tahu akan gelagat polisi yang sedang modus terhadap dirinya, ia pun langsung bilang ke polisi maksudnya apa tanya itu semua. "Kan tidak kaitannya dengan razia, pak. Sekalian aja bapak minta nomor hp dan mau kenalan. Gak usah modus ini itu pak," beber Devi menceritakan pengalamannya.
Namun dibalik semua itu, lanjutnya, ia sangat mengapresiasi tugas polantas yang menggelar razia.
"Kan udah banyak cerita mas, penjahat terjaring razia baik dari pengedar narkoba, maling dan penggelapan motor, bahkan teroris. Bagus juga untuk meminimalir angka kejahatan," kata karyawan dalah satu perusahaan ternama di Cikande ini. (yogi)
Post A Comment: