Seperti diketahui ada saja tingkah laku pelajar yang tidak memakai helm, jaket, tidak membawa surat-surat kendaraan bahkan tidak memperhatikan kelengkapan motor mereka seperti kaca spion, kampas rem, dan lampu sign.
"Dari pantauan kami, tingkat kesadaran pelajar di Banten, khususnya Kota Serang masih minim. Ini bisa dilihat jika di pagi saat jam sibuk, ada saja pelajar yang tidak memakai helm dan perlengkapan berkendara yang lainnya. Sangat disayangkan, padahal semua itu guna kenyamanan dan keselamatan pelajar itu sendiri," terang instruktur Safety Riding Honda Banten Agung Suseno kepada Otobanten beberapa waktu lalu.
Ya, Seno merasa miris, kasihan bahkan prihatin dengan tingkat kesadaran pelajar Banten yang masih minim akan keselamatan berkendara. Untuk itu pihaknya tak bosan selalu menggelar aktivitas sosialisasi ke beberapa sekolah di Banten.
Seperti beberapa waktu lalu yang menggelar sosialisasi safety riding kepada puluhan pelajar SMK Muhammadiyah Tirtayasa Kota Serang. Kegiatan yang diawali dengan materi safety riding di kelas ini mendapat antusias yang tinggi dari pelajar dan guru.
"Banyak juga yang tanya tentang cara berkendara yang baik dan benar, terutama bagi pelajar wanita. Ada juga yang cuek tentang pentingnya helm dan jaket saat naik motor," cerita Seno.
Menurutnya, helm dan jaket merupakan barang yang keliatannya biasa saja namun sangat penting dan bermanfaat melindungi saat kita terlibat kecelakaan baik ringan maupun berat. Sesuai dengan tagline Honda #Cari_Aman 'Mulailah Berkendara Dengan Menggunakan Helm dan Jaketmu.'
Tak hanya di dalam kelas, para pelajar dan guru pun diajak praktek lapangan dengan mengendarai motor melewati beberapa simulasi lintasan. Dari sini saja masih banyak peserta yang kesulitan mengendarai motor dengan baik dan benar.
"Kesadaran akan keselamatan berkendara bermula dari diri kita sendiri dan diterapkan pada lingkungan sekitar. Karena kami tahu, untuk meraih suatu kebaikan dibutuhkan usaha dan proses yang berliku," tutup Seno. (yogi)
Post A Comment: