Jakarta - PT Michelin Indonesia kembali menggelar program Michelin Safety Academy (MSA) 2019 yang diperuntukkan bagi pengendara pemula, termasuk di dalamnya para siswa-siswi tingkat pertama (SMP) dan menengah atas (SMA).
Bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) bertujuan menjembatani minimnya informasi dan pemahaman terkait edukasi keselamatan berkendara di jalan.
Untuk keenam kalinya, program MSA terus mengusung berbagai inisiatif untuk meningkatkan perilaku berkendara yang lebih baik. Edukasi keselamatan berkendara, pelatihan mengemudi dan uji SIM sesuai prosedur yang berlaku ditambah dengan pengetahuan lalu lintas dan ketrampilan mengemudi.
Menyasar kurang lebih 500 pelajar dan staf pengajar dari 20 sekolah yang tersebar di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya, kampanye tersebut digelar secara unik serta menarik dalam rangka mewujudkan keselamatan berkendara sebagai gaya hidup baru.
Interim President Director Michelin Indonesia, Steven Vette mengatakan MSA merupakan bagian dari komitmen Michelin Indonesia dalam menghadirkan mobilitas yang lebih aman dan lebih baik berdasarkan tiga pilar utama, yaitu edukasi berkelanjutan, inovasi produk dan layanan purna jual yang baik.
“MSA 2019 ‘Inspiring Mobility’ merupakan kampanye multi-dimensi yang fokus pada perubahan perilaku yang menjunjung tinggi keamanan, bertanggungjawab dan menginspirasi, dengan tujuan menghadirkan mobilitas yang lebih baik dan mewujudkan keselamatan untuk semua,” ujar Steven.
Rangkaian program sosialisasi dan edukasi MSA 2019 telah berlangsung sejak Rabu (30/10) lalu dan berakhir pada 23 November mendatang. Tiga tahap dijalani, pertama, akan dilakukan roadshow dan seminar berupa pembekalan dan latihan berkendara yang dibawakan oleh tim IMI di Pusdiklantas Serpong.
Tahap berikutnya dilakukan proses seleksi, di mana peserta terpilih dapat mengambil bagian dalam sekolah mengemudi Michelin Indonesia untuk menerima pelatihan mengemudi dilanjutkan dengan pelaksanaan uji SIM di SATPAS Daan Mogot pada 16 November 2019.
Program tersebut akan ditutup dengan acara wisuda, di mana terdapat penandatangaan deklarasi keselamatan berkendara dan penyerahan SIM secara simbolis pada tanggal 23 November 2019.
Head of Marketing Consumer Product Michelin Indonesia, Roslina Komalasari menuturkan bahwa Michelin memiliki kepedulian dan perhatian yang besar terhadap keselamatan berkendara para pengendara muda dan pemula.
Untuk itu, lanjutnya, Michelin memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk membekali diri dengan persiapan yang matang sebelum ujian SIM dan menghadapi kondisi jalan raya yang sesungguhnya.
“Sebagai bagian dari kampanye, kami telah melakukan roadshow ke beberapa sekolah di DKI Jakarta dan sekitarnya untuk mensosialisasikan program MSA. Ke depan, pengemudi muda yang lulus dari MSA diharapkan menjadi pelopor keselamatan dan menginspirasi teman-teman mereka dan sekitarnya,” pungkas Roslina.
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Korlantas Polri, selama paruh pertama 2019, tercatat 32.403 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang menyebabkan 6.941 kematian.
Dari jumlah itu terdapat sejumlah besar kasus yang melibatkan pengemudi usia muda dengan rentang usia 15-24 tahun. Perilaku mengemudi yang kurang baik dianggap sebagai salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan.
Pemicunya adalah akibat kurangnya disiplin, pengabaian terhadap peraturan lalu lintas, pelanggaran rambu lalu lintas, peningkatan kecelakaan karena kurang kosentrasi pada jalan, dan masih banyak lagi. (*/dp/ygi)
Post A Comment: