Jakarta - Sejak April 2020 lalu, Naoya Takai resmi menjabat sebagai Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Dan kini, pria yang akrab disapa Rocky ini sudah bertugas di Jakarta.
Selama lima bulan sebelumnya, atau di masa pandemi Covid-19 mewabah di Jakarta dan saat PSBB fase pertama diterapkan, dia menjalankan kepemimpinan KTB dari Tokyo, Jepang.
Setelah mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia untuk datang dan berkarir di Jakarta, kini Takai resmi menjalankan pabrikan kendaraan niaga Mitsubishi Fuso itu.
Dalam menjalankan pucuk nakhodanya, Takai melihat ada dua hal penting yang menurutnya menjadi gaya kepemimpinannya yaitu komunikasi dan motivasi.
Menurutnya, dalam situasi saat ini, baik sengaja maupun tidak, semua dikondisikan untuk beralih ke gaya kerja Normal Baru. Namun pentingnya komunikasi dan motivasi tidak akan pernah berubah.
“Untuk pertumbuhan perusahaan dan masyarakat Indonesia, saya ingin terus mencari cara terbaik bagi pelanggan dengan terus membina komunikasi yang erat dengan dealer, didukung oleh karyawan yang enerjik dan penuh motivasi,” kata Rocky.
Atas dasar inilah, KTB melakukan banyak penyesuaian untuk menjalankan bisnisnya. Semua aktivitas sebagian besar dilakukan secara virtual, baik dengan konsumen, media, hingga menjalankan beragam inovasi berniaga.
Aktivitas tersebut seperti virtual customer gathering, virtual customer training, dan virtual launching Mitsubishi Fuso Official Store di Tokopedia.
Atas dasar inilah, KTB meraih penghargaan dari Markplus.Inc sebagai ‘Marketing Continuity Brand’, atas program pemasaran yang inovatif dan terobosan di industri kendaraan niaga dengan menyediakan transaksi online bagi pelanggan.
Di sisi lain, KTB juga berhasil mempertahankan dominasi pasar secara absolut, dengan peningkatan pangsa pasar dari 43,1% pada 2019 menjadi 48,7% pada tahun ini.
“Meski begitu, kami tidak menampik terjadi penurunan pasar yang tidak terhindarkan, di mana penjualan Fuso turun dari 25.563 unit tahun lalu menjadi 15.131 unit pada 2020,” imbuhnya.
Demi mempertahankan dominasi itu, Takai bakal berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan KTB, dan memastikan untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan, dan siap menyambut peluang-peluang yang baik di masa mendatang.
Namun di balik itu, dia mengaku sangat bersemangat untuk bertugas di Indonesia, negara terbesar ke-4 di dunia, dan ia melihat Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa di beberapa industri.
“Bisnis truk bisa tumbuh seiring dengan perkembangan negara. KTB telah berkembang berkat Indonesia, masyarakatnya, dan industrinya,” pungkas Takai. (*/igoy)
Post A Comment: