Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan produksi dan penjualan mobil naik. Kenaikan penjualan dan produksi mobil tersebut tak lepas dari kebijakan pemerintah memberikan stimulus berupa diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah).
Sri Mulyani mengatakan dari sisi produksi mobil telah terjadi kenaikan sejak Maret 2021. Namun ada sedikit penurunan. Meski begitu, penjualan retail (dari dealer ke konsumen) kendaraan bermotor mulai melonjak tinggi pada Maret 2021 dan tetap terjaga sampai April.
"Produksi kendaraan di 90.600 (unit), penjualan retail di 79.500 (unit)," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: APBN KITA Edisi Mei 2021, Selasa (25/5/2021).
Menurutnya, produksi dan penjualan mobil naik 2-3 kali lipat dibanding tahun lalu. Produksi kendaraan melonjak sangat tinggi hingga 322,8%.
"Lebih dari tiga kali lipat produksinya naik pada April ini. Sedangkan penjualan retailnya dari sisi growth 227,56%. Ini year on year, berarti dibandingkan periode April tahun lalu yang memang decline atau menurun sangat tajam akibat COVID dan terjadinya PSBB yang sangat ketat tahun lalu," ujar Sri Muylani.
Tingkat penjualan mobil ritel April 2021 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Maret. Hal ini mengindikasikan masih tingginya animo masyarakat terhadap fasilitas diskon PPnBM. Seperti diketahui, sejak Maret 2021 pemerintah memberikan diskon PPnBM untuk mobil dengan mesin sampai 1.500 cc. Ditambah mulai April 2021 ada perluasan diskon PPnBM untuk mobil dengan mesin sampai 2.500 cc.
Dilaporkan, tingkat produksi mobil pada April masih relatif tinggi. Hal ini menunjukkan optimisme industri otomotif dalam mengantisipasi tingginya permintaan kendaraan selama 2021, khususnya akibat dari fasilitas relaksasi PPnBM kendaraan bermotor.
Selanjutnya, Sri Mulyani melaporkan terjadi pertumbuhan penjualan kendaraan niaga. Menurutnya, penjualan kendaraan niaga naik 9 kali lipat atau 913,6% dibandingkan periode April tahun lalu.
"Ini menggambarkan bahwa degup ekonomi sedang kencang dan mulai muncul kegiatan yang sangat signifikan, berbeda dibandingkan tahun lalu yang memang menurun atau semuanya terhenti," ucapnya. (*/igoy)
Post A Comment: