Dalam sambutannya, Reza menyambut baik inisiatif untuk menjaga tali silaturahmi antar anggota di masa pandemi ini. Menurutnya semangat kekeluargaan harus tetap terjaga meski tidak bisa bertemu secara fisik. “Hari ini kita kumpul untuk merawat hubungan antar anggota. Sama seperti mobil, biarpun intensitas bertemu (fisik) menurun, kualitas harus tetap bagus,” kata Reza.
Dalam acara tersebut Reza juga berbagi tips perawatan interior agar tetap prima. Ia menyebutkan kondisi pembatasan mobilitas di masa pandemi tidak boleh menjadikan kita lalai dalam merawat mobil khususnya bagian interior.
Menurut Reza, rutin membuka kaca jendela dan pintu baik untuk memberikan sirkulasi udara segar ke dalam interior mobil. Ia juga mengajak para anggota TeRuCi untuk menghentikan kebiasaan merokok di dalam mobil. “Merokok di dalam mobil bisa menimbulkan bau, merusak interior, dan berpengaruh kepada harga jual mobil nantinya,” tutur Reza.
Senada dengan Reza, Ketua KABAR, Ariyo Bimmo menjelaskan bahwa kebiasaan merokok di dalam mobil sering dianggap sepele, namun ternyata sangat berbahaya dari aspek keselamatan berkendara maupun kualitas udara. Hal ini tidak hanya berdampak pada pengemudi, namun juga terhadap penumpang lainnya.
Ariyo menjelaskan, jalan terbaik untuk mengurangi bahayanya adalah tidak merokok sama sekali. Namun jika dirasa sulit, penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik atau produk tembakau yang dipanaskan, dapat mengurangi bahaya dari kebiasaan merokok. Fakta ini dibuktikan dari hasil penelitian oleh lembaga riset dan pemerintah di berbagai negara. Akan tetapi, ia juga mengingatkan bahwa menggunakan produk tembakau saat mengemudi tidak disarankan karena dapat berisiko dari aspek keselamatan berkendara. (yogi)
Post A Comment: