Jakarta - Indonesia untuk pertama kalinya mengekspor mobil ke Australia. Kesempatan ini diambil oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk mengapalkan mobil buatannya ke Negeri Kanguru.
Toyota Fortuner menjadi mobil pertama buatan Indonesia yang diekspor ke Australia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekspor ke-2 juta unit Toyota sekaligus ekspor mobil pertama buatan Indonesia ke Australia.
Sementara itu, ekspor perdana kendaraan Toyota Indonesia ke Australia merupakan tonggak sejarah baru bagi kinerja manufaktur otomotif nasional. Pengapalan Toyota Fortuner buatan Karawang ke Negeri Kangguru yang mulai bergulir pada Maret 2022 ini merupakan produk pertama dari Indonesia yang akan mengaspal di Australia.
Selain itu, Toyota juga telah mengekspor total 2 juta unit kendaraan. Kegiatan ekspor Toyota Indonesia juga dimungkinkan oleh perkembangan industri otomotif nasional yang bergerak dari impor hingga awal tahun 1970-an diikuti dengan produksi dengan komponen lokal kemudian menjadi basis produksi dan ekspor dan kini memasuki tahapan pengembangan ekspor. Sebelumnya, Toyota Indonesia merayakan pencapaian lebih dari 1 juta unit akumulatif ekspor di 2018.
"Pencapaian kumulatif 2 juta unit ekspor dan ekspor perdana kendaraan utuh Toyota ke Australia merupakan bagian dari upaya kami berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional Indonesia termasuk dalam menjaga neraca perdagangan yang positif. Kami selalu berupaya keras untuk terus meningkatkan daya saing dan meraih kepercayaan dari pasar global dalam aktivitas ekspor," kata Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono.
"Pencapaian ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan dari semua pihak kepada industri otomotif. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungan, termasuk dalam kerjasama bilateral dan multilateral seperti kerjasama dengan Australia melalui IA-CEPA, sehingga capaian ini bisa terwujud dengan baik. Kami memaknai capaian ini sebagai pemicu semangat untuk bisa terus meningkatkan performa ekspor," ujar Warih. (*/igoy)
Post A Comment: