Cilegon - Menjadi kepala cabang (kacab) sebuah perusahaan otomotif ternama dunia merupakan impian semua sales otomotif di manapun. Memiliki kuasa untuk menentukan strategi bisnis, memimpin rapat hingga bertemu relasi kelas tinggi adalah salah satu aktivitas sehari-hari kepala cabang.

Namun tidak dengan Ana Sudarna, Kepala Cabang Tunas Toyota Serang ini. Sejak awal bekerja sebagai sales Toyota Cilegon di tahun 2005, impiannya hanya bagaimana dia bisa menjual mobil sebanyak mungkin dan mendapat 'cuan' dengan cara apapun dari disiplin ilmu yang dimilikinya.

Kerja keras, disiplin dan jujur adalah adalah satu kunci suksesnya hingga kini. Perjalanan karirnya pun tak semulus jalan tol, jatuh bangun berjualan mobil, dicaci maki konsumen, hingga dimarahi atasan jika target tak tercapai sudah menjadi sarapan sehari-harinya kala itu.

Foto: Dana (kaos hitam) saat menjadi pemateri di acara KNPI Kota Cilegon, Jumat (3/6/2022).


"Tapi semua itu saya jadikan cambuk dan semangat untuk terus memperbaiki kinerja saya. Saya masih ingat waktu jadi sales, dan pak walikota (Helldy Agustian-red) yang saat itu menjadi Kepala Cabang Tunas Toyota Cilegon tempat saya bekerja selalu memotivasi di depan semua karyawan saat meeting," ujarnya mengenang awal karirnya.

Hingga ia merasakan promosi menjadi supervisor dan kepala cabang dengan tingkat tanggung jawab dan pressing dunia kerja yang tinggi pun kembali dia jalani dan mampu dilewatinya dengan lancar.

"Makanya hari ini saya mau berbagi sedikit rahasia sukses kepada teman-teman semua yang kebanyakan masih muda ini," ujarnya saat menjadi pembicara di acara KNPI Cilegon, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya dalam hal memiliki penghasilan pemuda tidak harus terjebak dalam paradigma sebagai pekerja atau karyawan pabrik. Namun, pemuda bisa memilih alternatif sebagai pengusaha yang memiliki bisnis.

Tentu saja banyak sekali variasi atau model bisnis yang tumbuh sekarang seiring dengan kemajuan teknologi informasi.

"Salah satu kuncinya adalah pemuda harus melek teknologi dan digitalisasi teknologi. Sebab, semua orang ingin dimudahkan dengan teknologi, sehingga menguasasinya menjadi salah satu kunci," ujar pria yang juga pernah menjadi Kepala Cabang Tunas Toyota Bandar Jaya Lampung ini.

Intinya, lanjut Dana, siapapun itu, termasuk pemuda, jika tidak mengikuti perkembangan jaman dan melek teknologi, pasti akan tergerus dan tertinggal dan bahkan hanya jadi penonton saja di daerahnya

Ana menjelaskan, saat ini banyak sekali usaha atau bisnis yang akhirnya gulung tikar karena tidak ingin bertransformasi dan menyesuaikan perkembangan zaman. Untuk itu, pemikiran pemuda harus benar-benar terbuka dengan kemajuan teknologi digital.

“Jangan hanya bermedsos saja. Namun, bagaimana platform medsos digital itu bisa diterapkan dan menghasilkan income yang lebih besar,” ujar pria penyuka traveling dan kuliner ini. (yogi)

OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: