Serang - Setelah 2 tahun pandemi, akhirnya puluhan karyawan Tunas Toyota Serang bisa merasakan kebersamaan sambil berwisata ke alam bebas, tepatnya di Bukit Agro Waruwangi, Padarincang, Kabupaten Serang, Sabtu-Minggu (12-13/6/2022).
Mengambil konsep turing, puluhan karyawan Toyota Serang sudah sibuk memanaskan motor dan mobil mereka di diler sejak sore yang berjumlah sekitar 30 motor dan 10 mobil.
Mengambil rute Kota Serang, Jalur Palima-Pabuaran, Ciomas dan Padarincang para peserta menikmati suasana riding sore perkampungan dan rimbunan pohon di sepanjang perjalanan yang dilalui.
"Ya, alhamdulilah akhirnya kami bisa menjalani kebersamaan di weekend kemarin. Ini adalah acara yang biasanya rutin diadakan tiap tahun, namun karena 2 tahun pandemi, jadi baru terlaksana kemarin," ujar Ana Sudarna Branch Manager Tunas Toyota Serang kepada Otobanten.id di kantornya, Senin (13/6/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh divisi baik dari sales, aftersales dan admin, yang mana jika di hari kerja jarang bertemu dan kenal. Di sini semua bisa saling tahu dan kenal satu sama lain, mekanik dengan sales, sales dengan admin dan lainnya.
"Maksud dan tujuan gathering untuk merajut kebersamaan, memotivasi tim agar lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan baik di sales ataupun servis, untuk terciptanya rasa nyaman dan aman berkomunikasi dan bertransaksi dengan Tunas Toyota Serang," ujar Dana.
Juga ada pemberian reward kepada sales yang diterima oleh divisi sales, aftersales dan admin yang berdasarkan
kategori pencapaian KPI dan dispilin karyawan yaitu untuk mekanik diperileh Harun, sales oleh Ainudin dan counter sales diwakili oleh Yuli.
"Gathering juga diisi beragam acara seperti pemberian dorprize dan reward, renungan malam hingga fun games di esok paginya," imbuh pria yang akrab disapa Dana ini.
Dikatakan Dana, tak hanya SDM nya yang butuh healing, negara pun kini sudah mulai healing dari pandemi. Ini ditandai mulai membaiknya perekonomian di berbagai sektor, termasuk otomotif.
"Setelah healing, kami pun langsung merefesh target tim dengan menggenjot jualan dan event di beberapa titik. Apalagi di bulan Mei kemarin yang banyak termakan oleh libur lebaran, jualan belum sesuai target. Jadi bulan Mei kemarin waktu efektif kami hanya sekitar 2 minggu plus ada perubahan di sistem pada akhir bulan," ungkap Dana soal penyebab angka jualannya di Mei turun.
Namun, dirinya optimis di bulan Juni target jualannya kembali kencang dikarenakan aktivitas ekonomi dan perdagangan kembali berjalan. (yogi)
Post A Comment: