Serang - Suzuki baru saja melaunching Ertiga Hybrid 10 Juni lalu, dengan mengklaim MPV pertama bermesin hybrid, Suzuki 'PeDe' dengan beberapa fitur Hybrid yang ditanamkan di dalamnya.
Sistem Smart Hybrid milik Suzuki Ertiga ternyata memiliki sejumlah komponen yang bekerja secara berkaitan saat pengemudi pertama kali menyalakan mesin.
Komponen tersebut antaranya baterai lithium ion, ISG (Integrated Starter Generator), dan mesin konvensional. Fungsi baterai itu adalah untuk menyimpan daya yang bisa terisi otomatis lewat sistem regenerative deceleration.
Sistem itu memungkinkan konsumen tidak perlu repot melakukan pengisian ulang daya di stasiun pengisian (charging station).
Lebih lanjut, ISG memiliki dua fungsi yakni sebagai generator yang bakal menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat deselerasi atau perlambatan.
Kemudian, ISG juga berfungsi sebagai motor untuk meringankan putaran mesin, memberikan tambahan energi ke mesin saat akselerasi.
Komponen lainnya yaitu mesin konvensional sebagai penggerak utama dan aki. Selain itu kerja sistem bernama Suzuki Smart Hybrid ini juga memaksimalkan fitur auto start stop.
Berikut cara kerja dari Suzuki Smart Hybrid:
Dengan fitur auto start stop
Ada beberapa cara kerja dari sistem hybrid Suzuki. Pertama dengan aktifnya fitur Auto Start, yaitu ketika kendaraan sudah melaju lalu berhenti sejenak maka mesin akan mati sementara.
Namun, fitur ini dapat aktif jika syarat terpenuhi seperti sabuk pengaman pengemudi terpasang, pintu pengemudi dalam keadaan tertutup, kap mesin tertutup sempurna, indikator auto start stop pada posisi aktif, dan daya Baterai Lithium-ion serta aki memadai atau di atas tiga bar.
"Untuk mendapatkan kinerja fitur ini mobil juga harus melaju minimal 6 km per jam," ujar Supervisor diler Suzuki RMK Cilegon kepada Otobanten.id, Selasa (14/6/2022).
Menurutnya, sistem ini membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien terutama saat mobil tengah berhenti di lampu merah.
Kemudian untuk menyalakan mesin kembali, pengemudi hanya tinggal mengangkat pedal rem dan mengaktifkan transmisi atau menginjak kopling jika mobil manual.
Ketika Berakselerasi
Ketika akselerasi, mesin diketahui akan memerlukan banyak bahan bakar. Di sini sistem itu bekerja.
"Baterai Lithium-ion akan memberikan energi ke ISG untuk membantu putaran mesin (acceleration assist) sehingga kerja mesin lebih ringan dan meningkatkan keiritan bahan bakar," imbuhnya.
Cara kerjanya kecepatan harus 5 km/jam atau lebih dan baterai tiga bar atau lebih. Namun demikian belum ada data yang diungkap Suzuki soal kenaikan tenaga saat berakselerasi atas sistem hybrid tersebut.
Sementara itu saat kendaraan melaju dengan kondisi baterai aki dan Lithium-ion penuh, mesin akan menghentikan kerja ISG dan mesin fokus menggerakkan kendaraan.
Kemudian saat kendaraan melaju dengan kondisi baterai aki dan Lithium-ion tidak mencukupi, maka mesin akan menggerakkan ISG untuk mengisi baterai-baterai sehingga energi tidak ada yang terbuang.
Saat Perlambatan
Saat deselerasi sampai menginjak rem, ISG akan mengubah energi gerak menjadi listrik yang disimpan di baterai aki dan Lithium-ion.
Sebagai catatan kondisi ini akan terjadi jika pengemudi tidak membuat transmisi ke posisi netral. Selain itu putaran mesin di atas 1.070 rpm untuk model manual dan 1.050 rpm AT.
"Perlu dipahami di sini, sistem hybrid ini tidak memungkinkan mobil melaju sepenuhnya dengan tenaga listrik murni seperti sistem full hybrid," tegas Didin.
Konsumsi Bahan Bakar
Suzuki mengklaim Ertiga Hybrid akan membuat konsumen lebih irit dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan versi konvensional. Pada hasil pengujian internal, konsumsi bahan bakar mobil ini tembus 15,4 km per liiter.
Hasil tersebut membuat Ertiga Hybrid 19,2 persen lebih irit ketimbang model konvensional yang sama-sama menggunakan mesin bensin K15B berkubikasi 1.462 cc.
Harga di Bawah 300 Juta
Ertiga Hybrid di RMK Cilegon tersedia dalam empat varian dengan dua pilihan transmisi yakni manual dan AT dengan harga mulai Rp270,3 juta - Rp292,3 juta. Berikut daftar harganya.
Ertiga Hybrid SS AT Rp292,3 juta
Ertiga Hybrid SS MT Rp281,3 juta
Ertiga Hybrid GX AT Rp281,3 juta
Ertiga Hybrid GX MT Rp270,3 juta
(*/yogi)
Post A Comment: