Jakarta - Matahari (“Perseroan”; kode saham: LPPF) terus menunjukkan komitmennya untuk memenuhi tujuan tata kelola Perseroan dan tujuan keterlibatan yang lebih luas. Matahari melakukan sinergi semaksimal mungkin dalam memenuhi ketentuan Peraturan Pencatatan No. 1-E untuk memenuhi kewajiban Paparan Publik Tahunan pada 2 Maret 2022, sejalan dengan penyampaian Laporan Keuangan Diaudit 2021 dan materi yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, Perseroan mengikuti Public Expose LIVE 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek
Indonesia, sebagai upaya meningkatkan literasi dan membangun relasi dengan komunitas investor. Public Expose LIVE 2022 akan disampaikan oleh anggota senior lokal tim manajemen Matahari dalam Bahasa Indonesia untuk pemahaman investor yang lebih baik.
Matahari melihat penting untuk memberikan informasi yang material dan relevan bagi para pemegang saham agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Terry O’Connor, CEO Matahari mengatakan, “Selain meningkatkan literasi pasar modal Indonesia, kami percaya keikutsertaan kami dalam acara ini akan meningkatkan basis investor lokal serta membuka akses dan hubungan yang lebih luas.”
Matahari ingin memastikan pemahaman peserta tentang kinerja yang kuat di paruh pertama pada 2022. Di tengah pembatasan pergerakan terkait Omicron, Perseroan berhasil menghasilkan EBITDA sebesar Rp 1,3 triliun pada paruh pertama 2022, setara dengan EBITDA setahun penuh pada 2021. Pilihan utama produk pelanggan Matahari menghasilkan marjin yang sehat, dengan marjin kotor paruh pertama 2022 sebesar 36,0%, lebih tinggi dari 34,9% pada kuartal yang sama tahun lalu. Pada saat yang sama, Perseroan memulai ekspansi dengan membuka gerai baru di Plaza Ambarrukmo, Mall Taman Anggrek, dan Tangcity Mall, serta investasi solusi POS baru dan omni-offering.
Kemajuan paruh pertama menjadi pertanda baik untuk pencapaian pada paruh kedua tahun ini dengan pedoman yang saat ini ditetapkan pada tingkat EBITDA sebesar Rp 2,1 Triliun. Tidak ada pembatasan signifikan selama kuartal ketiga yang akan membantu penjualan tumbuh lebih dari dua kali lipat pada periode yang sama pada 2021.
Perseroan lebih lanjut mempercepat pembukaan toko yang direncanakan dengan 7 yang jatuh tempo pada sisa tahun 2022, dimana pembukaan berikutnya adalah Gowa (Sulawesi Selatan) di akhir bulan ini. Pembukaan gerai-gerai ini akan membuat jumlah gerai yang beroperasional secara nasional menjadi 148 pada akhir 2022.
Terry menambahkan, ”Kami akan menggunakan platform keterlibatan terbaru ini untuk terus membagikan peningkatan dalam penawaran barang dagang kami kepada pelanggan yang akan mendorong hasil lebih baik.” (*/Yogi)
Post A Comment: