Serang - Belakangan viral video tentang penghadangan oknum member komunitas mobil terhadap kendaraan warga di tengah kemacetan di d jalan raya Pangandaraan menuju Bandung Jawa Barat.
Di video tersebut, tampak pengendara mobil yang diduga menggunakan Toyota Fortuner sedang terjebak dalam kemacetan total, karena di depannya ada beberapa mobil. Namun tiba-tiba konvoi komunitas mobil yang diduga Avanza Xenia Club Indonesia (AXCI) membunyikan sirene dan menyerobot masuk kemacetan dan menghalangi mobil Fortuner.
Bukannya meminta maaf, oknum member AXCI malah mengintimidasi pengendara Fortuner berupa teriakan dan pemukulan oleh salah satu member AXCI yang seketika membuat keadaan di dalam mobil Fortuner menjadi mencekam karena terdengar suara wanita dan anak kecil yang menjerit ketakutan.
Menanggapi kejadian viral tersebut komunitas otomotif di Banten pun angkat bicara, salah satunya lewat Auto Club Banten (ACB) yang merupakan wadah sekitar 143 klub dan komunitas mobil di Banten.
Meldy Saputra Ketua ACB menanggapinya dengan ungkapan bahwa oknum tersebut mencoreng nama komunitas mobil padahal tidak semua komunitas mobil seperti itu.
"ACB pada saat club tergabung juga di awal kita mengedepankan safety driving dan driving manners yang tinggi. Dimana jika lagi konvoi banyak harus mendahulukan pengendara umum," tegasnya kepada Otobanten.id, Senin (11/12/2023).
Member komunitas Mobilio Owner Indonesia (MOI) Banten ini juga menambahkan bahwa kejadian ini jadi PR besar untuk semua komunitas mobil d seluruh Indonesia.
"Para pengurus harus lebih mengedukasi anggota dan calon anggotanya perihal tentang konvoi di jalan raya tanpa mengganggu ketertiban umum. Dan tetap hari mengedepankan etika kendaraan yang santun," ungkapnya.
Sementara itu Ubaidillah, Member Toyota Avanza Club' Indonesia (TACI) Banten menambahkan, semua itu harus dilihat dari dua sisi karena setahu dirinya, anak club/member club wajib tahu AD/ART nya. San mungkin sebagai member komunitas harus bisa lebih menjaga emosi saat di jalan.
"Perihal siapa yang salah itu kembali lagi ke mereka berdua, dan saya harap dua-duanya bisa selesai dengan kata damai," ujar mantan Ketua Umum TACI / Pembina ACB tersebut.
Bahkan dirinya saat pernah menjabat Ketua Umum TACI dulu menegaskan jika ada juga member yang ugal-ugalan merusak nama klub serta merugikan orang lain akan mengeluarkan member bersangkutan.
"Kita bakal cuy member yang terlibat kriminal, aksi ugal-ugalan yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, pengendara lain bahkan nama baik klub. Kita bakal 'cut member'," pungkasjya. (yogi)
Post A Comment: