Jakarta - Kondisi cuaca belakangan ini sedang tak menentu. Ada kalanya panas, tetapi tak jarang hujan lebat dan badai turun. Biasanya curah hujan yang tiba-tiba seperti ini membawa dampak genangan air yang bahkan bisa berkategori tinggi (banjir). Nah, sebagai pengemudi kita dituntut bisa membaca situasi, termasuk jika harus melewati genangan air.

Lantas, berapa tingginya genangan air atau banjir yang masih aman dan bisa dilewati mobil kita? Sebelum menjawab hal ini, Anda harus pahami dulu jika banyak bagian-bagian mobil yang bisa kemasukan air saat menerjang banjir. Beberapa bagian tersebut antara lain: lubang knalpot, tangki bahan bakar, bagian bawah pintu, dan tentunya lubang udara mesin.

Jika bagian-bagian tersebut dimasuki air, tentu saja banyak hal negatif yang timbul. Mulai dari karat, korsleting, hingga kerusakan parah di mesin. Karena itu, usahakan jaga bagian-bagian ini dari arus air yang mungkin akan masuk, jika kita terpaksa berjalan di genangan air.

Patokan paling aman ketika mobil melintasi genangan banjir adalah, ketika permukaan air maksimal berada pada level setengah roda. Lalu jalankan mobil dengan perlahan menggunakan gigi rendah, sembari mengikuti arah gelombang air dari kendaraan di depan.

Selain itu, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, serta jaga putaran mesin tetap rendah agar potensi mesin menghisap air juga rendah. Setelah melewati genangan banjir jangan langsung ngebut, tetapi cek dulu kinerja rem mobil dengan cara menekannya beberapa kali sambil mobil bergerak. Dengan begitu maka kampas dan cakram atau tromol rem kering kembali.

Nah, jika beberapa indikator di atas tidak bisa dilakukan, maka langkah paling bijak adalah mencari jalur lain yang tidak tergenang banjir. So, tetap berkendara dengan aman ya! (*/yogi)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: