Jakarta – JAECOO kembali membuktikan keunggulan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) melalui kampanye global Super Hybrid Marathon. Dalam ajang ini, JAECOO J7 SHS, mencatat dua pencapaian luar biasa: sukses menempuh perjalanan 1.377 km dari Jakarta ke Bali hanya dengan satu tangki bahan bakar, dan meraih kemenangan dalam Ultra Long Range Challenge di Afrika Selatan, mengalahkan tim dari Australia, Afrika Selatan, Malaysia, Thailand, dan Inggris.

Ketika menguji ketangguhan JAECOO J7 SHS di Afrika Selatan yang berlangsung pada 21–25 Februari 2025, tim JAECOO Indonesia sukses menjuarai tantangan, melawan pesaing dari lima negara. Melintasi lebih dari 1.200 km dari Cape Town ke Port Elizabeth, tim menghadapi medan ekstrem, mulai dari jalan tol hingga jalur off-road berbatu dan licin akibat hujan badai. Didukung teknologi Plug-in Hybrid (PHEV), JAECOO J7 SHS mencatat konsumsi bahan bakar efisien 4,88 liter/100 km, efisiensi ini dicapai berkat optimalisasi sistem baterai dan strategi penghematan daya, termasuk pemanfaatan fitur Vehicle to Load (V2L) yang memungkinkan penggunaan listrik eksternal.
 
Sementara suspensi adaptif CDC memastikan kenyamanan berkendara bahkan saat menghadapi kejadian tak terduga, seperti benturan dengan babi hutan. Dengan performa tangguh dan inovasi unggulan, JAECOO J7 SHS membuktikan keandalannya dalam berbagai kondisi ekstrem, membawa kebanggaan bagi Indonesia di ajang otomotif global.

Tak lama setelah itu, dari 24 hingga 27 Februari 2025, sepuluh peserta yang terdiri dari media dan komunitas KOL Indonesia melakukan perjalanan panjang sejauh 1.377 km dari Jakarta ke Bali dengan JAECOO J7 SHS. Hasilnya semakin mengukuhkan visi JAECOO dalam menciptakan kendaraan plug-in hybrid (PHEV) jarak jauh yang efisien, dengan kemampuan menempuh hingga 1.300 km dalam satu kali pengisian bahan bakar. Lebih dari itu, mode full EV JAECOO J7 SHS bahkan mampu mencapai jarak hingga 132 km, melebihi klaim awal yang berada di bawah 100 km. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa teknologi plug-in hybrid (PHEV) ini sangat potensial bagi mobilitas perkotaan, memberikan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan elektrifikasi.

Teguh, pemilik kanal YouTube Teguhku dan salah satu peserta Jakarta-Bali One Tank Challenge, menyoroti fleksibilitas kendaraan ini. “Mobil ini sangat fleksibel karena bisa menggunakan bensin dan juga baterai berkapasitas besar 18,3 kWh. Saat kami uji, mode full EV bisa mencapai hingga 132 km, melampaui klaim awal yang hanya 100 km. Di luar kota, di mana stasiun pengisian masih terbatas, PHEV seperti ini tetap sangat bisa diandalkan. Apalagi, harganya paling terjangkau di kelasnya dengan tampilan premium.”

Max Zhou, Country Director JAECOO Indonesia, juga menekankan dampak JAECOO J7 SHS terhadap mobilitas perkotaan. “JAECOO J7 SHS adalah game-changer. Teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) generasi kelima dari JAECOO mengoptimalkan distribusi tenaga, memungkinkan transisi yang mulus antara mode EV dan plug-in hybrid. Jangkauan luar biasa dan harga yang kompetitif menjadikannya alternatif menarik dibandingkan kendaraan listrik murni, terutama di negara seperti Indonesia yang infrastrukturnya masih berkembang.”

Super Hybrid Marathon membuktikan bahwa teknologi plug-in hybrid (PHEV) terus berkembang melampaui ekspektasi, menawarkan efisiensi dan kepraktisan bagi konsumen. Dengan keberhasilan uji coba di Jakarta-Bali dan Afrika Selatan, JAECOO semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi PHEV dan siap menghadirkan lebih banyak kendaraan plug-in hybrid (PHEV) canggih bagi pasar Indonesia. (*/yogi)
OTOBanten

OTOBanten.id

OTOBanten.id merupakan Media Online Berita Otomotif Seputar Banten dan Nasional

Post A Comment: